BRIN Harus Jadi Rumah untuk Para Peneliti

15-09-2021 / KOMISI VII
Anggota Komisi VII DPR RI Ratna Juwitasari saat Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI dengan Kepala BRIN di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Senin (14/9/2021). Foto: Oji/Man

 

Anggota Komisi VII DPR RI Ratna Juwitasari berharap Badan Riset Inovasi (BRIN) ke depan akan mampu menjadi rumah bagi para peneliti dan ilmuwan dalam negeri, sehingga mereka tidak sampai memiliki pikiran keluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

 

"Karena jika itu terjadi, maka akan menjadi preseden buruk bagi negara kita. Bagaimana diaspora, peneliti itu merasa tidak terayomi di rumahnya sendiri," ujar Ratna saat Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI dengan Kepala BRIN di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Senin (14/9/2021).

 

Ditegaskan Ratna, bahwa pihaknya memiliki harapan yang sangat besar terhadap badan riset inovasi ini. Komisi VII DPR RI mendukung penuh BRIN supaya bisa memberi kontribusi yang lebih besar. Ia meyakini, BRIN merupakan lembaga super power yang di dalamnya juga banyak orang-orang hebat.

 

"Jangan sampai dengan struktur yang baru dari BRIN ini membuat bapak-bapak dan ibu-ibu yang ada di BRIN ini jadi merasa dikebiri oleh skema-skema yang tidak berpihak pada perkembangan riset dan inovasi yang sesungguhnya," tegasnya.

 

Politisi Fraksi PKB ini juga berpesan kepada Kepala BRIN dan seluruh jajarannya, bahwa sesungguhnya riset dan inovasi itu merupakan nyawa atau pondasi yang sangat kuat untuk sebuah negara. Sehingga kebijakannya pun harus bisa mengayomi seluruh peneliti dan ilmuwan yang ada di dalamnya.

 

Sebelumnya, anggota Komisi VII DPR RI lainnya, Bambang Patijaya mengungkapkan informasi yang beredar di masyarakat, bahwa dinamika yang ada di BRIN ini seolah-olah de-habibiesasi. Dari sana muncul pemikiran bagaimana pemikiran terkini dari sebuah penelitian bisa terangkat, tanpa meninggalkan penelitian yang notabene menjadi warisan masa lalu.

 

"Sehingga semuanya menjadi balance atau imbang. Karena saya baca dari sebuah artikel, bapak juga merupakan salah satu produk dari sebuah sistem masa lalu. Jadi saya berharap, bagaimana pemikiran terkini bisa terangkat dan warisan dari masa lalu juga terangkat. Sehingga semuanya happy," pungkasnya. (ayu/es)

BERITA TERKAIT
Komisi VII Minta Pemerintah Perluas Keterlibatan UMKM dalam Program MBG
08-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, mendorong pemerintah untuk memperluas keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil,...
Komisi VII Dorong Skema Royalti Lagu Diatur Ulang
07-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty menyoroti pentingnya perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) namun...
Khawatir Status UNESCO Dicabut, Kaji Ulang Izin Resort di TN Komodo
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty meminta Kementerian Kehutanan (Kemenhut) untuk mengkaji ulang pemberian Izin...
Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi, Sektor Industri Harus Jadi Lokomotif Pemerataan
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Ilham Permana, menyampaikan apresiasi atas capaian pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen...